RSS

Strong!



Aku sering memperhatikanmu diam-diam. Aku tahu kamu milikku. Aku tahu kamu yang sedang mengisi seluruh hatiku. Tapi kenapa ini semua terlihat tidak begitu nyata? Apa mungkin aku sering merasa diabaikan? Apa mungkin aku yang selalu merasa berjuang sendirian? Aku yang selalu merasa.... kamu tidak mencintaiku.

Dalam gelap malam aku selalu sendirian, ketika kamu telah terlelap dalam mimpimu yang mungkin aku tak pernah ada disana. Yang tak pernah kamu pikirkan. Aku selalu berdiam diri, kemudian menangis. Ya, hanya itu yang bisa kulakukan. Membayangkanmu, tersenyum kepada bayangmu, lalu tiba tiba bayangan itu pergi.. lalu aku tersadar, dan menangis. Ya, itu yang biasa kulakukan diselimuti sepinya malam.

Aku? Aku tidak begitu kuat menghadapi semua ini. Aku tidak begitu kuat menghadapi kamu yang terlalu sering mengabaikanku. Aku tidak begitu kuat berdiri sendiri. Aku tidak begitu kuat melihatmu dikelilingi oleh sosok-sosok yang mengangumimu. Aku tak begitu kuat ketika ada pengagummu yang menatapku seakan-akan mengapa kamu mau denganku? Aku tidak begitu kuat. Aku tidak secantik yang lainnya. Kamu yang begitu pantas untukku, dan aku yang tidak begitu pantas untukmu.

Ketika aku lagi menulis ini aku sedang memikirkanmu. Ya, sejak kapan aku tidak pernah memikirkanmu? Aku selalu memperhatikanmu, dalam setiap hembus nafasku. Aku tidak pernah melupakanmu. Tepatnya, aku tidak bisa. Mungkin ini sebabnya aku selalu berjuang mempertahankan kamu. Karna aku begitu mencintaimu. Aku begitu mencintai sosokmu yang mungkin tidak kenal kepekaan. Maukah kukenalkannya padamu? Agar kamu bisa mengerti sedikit perasaan gundahku disetiap kamu mengabaikanku.

Ketika menulis ini aku sedang menangis. Begitu cengeng-kah aku? Aku begitu mudah menangis ketika memikirkan sikapmu. Sikapmu yang tidak seperti aku yang selalu memperhatikanmu, mencintaimu sedalam samudera, merindukanmu ditengah sepinya malam. Aku tidak tahu seberapa banyakkah air mata yang telah kukeluarkan karenamu. Aku malu saat aku ketahuan menangis. Ketika suaramu terdengar ditelepon genggam, ketika aku tidak tahan lagi mengeluarkan emosi yang bercampur dengan kesedihan. Saat itu air mataku jatuh, terlalu banyak. Kamu sadar karena air mataku yang jatuh ditemani dengan isakan kecil. Kamu tak melihat, tapi kamu mendengarnya. Lalu kamu melarangku menangis.Tapi aku berkata aku tidak pernah menangis.

Ketika aku bertemu denganmu, aku akan menunjukkan senyum palsuku. Aku berusaha membuat senyuman itu tidak terlihat getir. Fake smile. Tapi, bukankah kamu tidak pernah menyadari bahwa dibalik senyumanku ada air mata yang sengaja kutahan? Aku memang kuat. Tepatnya hanya terliat kuat dihadapanmu dan teman-teman yang lain. Tapi disinilah, ditempat aku menulis ini, dikamarku yang damai dan benda benda disini melihatku menangis, melihatku tak setegar yang kau kira. Didepan laptopku aku menulis ini, yang juga melihat betapa terisaknya aku kini.

Tapi, aku akan selalu memperjuangkanmu. Karna aku tak pernah mencintai seseorang sedalam aku mencintaimu. Aku selalu berjuang dan akan selalu berusaha untuk terlihat tegar. Aku tak pernah mau kehilangan sosok yang berharga, yang kini hidup didalam hatiku. Yang selalu memenuhi pikiranku. Kamu.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Eaaak kaka galau :D

Posting Komentar

Sample Text